Penghargaan LLDIKTI Wilayah III Kepada Universitas Budi Luhur Dalam Memberdayakan Masyarakat Membuat Permadani Daur Ulang Terbesar di Dunia

Jakarta, 17 Agustus 2019. Perayaan hari kemerdekaan RI ke 74 tahun memberikan warna tersendiri bagi Universitas Budi Luhur. Kepala LLDIKTI wilayah III DKI Jakarta Dr. Illah Sailah memberikan penghargaan kepada Plt. Rektor Univ.  atas prestasinya dibidang Pengabdian Masyarakat khususnya dalam, hasil nyata melibatkan masyarakat penggiat sampah se Jabotabek dalam mengolah sampah saset minuman menjadi Permadani Terbesar di Dunia.

Kepala LLDikti III salam sambutannya menyampaikan, “Penghargaan ini kami berikan karena karya nyata Universitas Budi Luhur dibidang pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan sampah. Karya nyata yg secara konsisten terus dilaksanakan.”

Kepala LLDikti III, Dr. Illah Sailah menyerahkan penghargaan kepada Kasubdit Abdimas dan KKN UBL, Putri Suryandari M.Ars. Foto dok. Imelda.

Tahun ini Universitas Budi Luhur bidang Abdimas dan Kuliah Kerja Berita  (KKN), yang dikomandani oleh Bank Sampah Budi Luhur, bersama-sama dengan penggiat kreasi sampah se-Jabotabek mengolah sampah saset plastik minuman menjadi Permadani Daur Ulang. Kegiatan tersebut dimulai sejak bulan Januari 2019 dalam bentuk, Lomba Pembuatan Permadani Daur Ulang bagi seluruh penggiat kerajinan sampah se-Indonesia. Peserta yang mengirimkan kreasinya sebanyak 33 kelompok berasal dari 6 provinsi di Indonesia, sehingga menghasilkan sebanyak 33 permadani.

Ke-33 permadani tersebut terdiri dari  300.000 saset minuman yang disatukan, kemudian dirajut, dan menghasilkan permadani seluas 100,8 M2. Bayangkan saja bila sampah saset yang beragam sebanyak itu masuk ke sungai atau selokan, tentu akan bermasalah bagi lingkungan. Selama ini di dunia belum ada kreasi permadani dari saset minuman sebesar ini. Sehingga layak apabila Universitas Budi Luhur dikatakan telah memecahkan rekor dunia.

 

Sejak tahun 2013 Universitas Budi Luhur telah konsisten melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pengelolaan sampah, dimulai dengan membentuk Kampung Recycle bagi warga Petukangan Utara di sekitar kampus, membentuk Bank Sampah Budi Luhur tahun 2014, membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Nyiur Petani sampah tahun 2015, membentuk Kampung Petani sampah di Kamal Jakarta Barat, mendirikan Galery Bank Sampah 2017 untuk menampung seluruh kreasi daur ulang warga binaan, menyiapkan pengelolaan limbah saset minuman botol dan gelas plastik, dan memberikan pelatihan serta pendampingan dalam membentuk kader pengrajin sampah di 30 kecamatan di 5 provinsi di Indonesia.

 

Piagam Penghargaan dari Kepala LLDIKTI Wilayah III diberikan kepada Universitas Budi Luhur

Pemberian penghargaan ini diterima oleh Kasubdit Pengabdian Masyarakat dan KKN Universitas Budi Luhur, Putri Suryandari ST, M.Ars , mewakili Plt Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino yang sedang menjadi pemimpinan upacara di Kampus Budi Luhur. Pemberian penghargaan ini dihadiri pula oleh Direktur Kemahasiswaan Karir dan Alumni, Dr. Arief Wibowo dan Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Budi Luhur, Dr. Achmad Solichin, dan segenap pejabat lainnya.

Semoga Kampus Budi Luhur, dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya sebagai pemegang rekor dunia untuk pembuatan daur ulang sampah atau karya lainnya lagi. Generasi cerdas berbudi luhur turut melindungi lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

 

 

 

 

Artikel Oleh : Liza Dwi  Ratna

Penyunting : Anindya Putri

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *