Banjir Melanda Bantuan Pun Tiba

Jakarta, awal tahun 2020 menjadi momen yang tidak dapat dilupakan oleh warga JABODETABEK-LEBAK, hujan yang mengguyur bumi selama kurang lebih dua hari satu malam telah nyaris membuat sebagian besar wilayah tergenang. Beberapa daerah terparah dilansir dari beberapa sumber yaitu daerah Bekasi, Kelapa Gading, Ciledug, dan Tangerang. Universitas Budi Luhur sendiri yang berlokasi di daerah Ciledug Raya ikut terkena dampaknya. Banjir setinggi 1,5 Meter menggenangi seluruh bangunan terutama di lantai satu. Sudah barang pasti kerugian secara materil ada, akan tetapi musibah yang dialami bersama ini tidak menyurutkan Tim CSR Budi Luhur untuk turut membantu masyarakat sekitar yang terdampak bencana.

Salah satu rumah warga Tangerang yang terdampak banjir. (Dok. Pribadi Budi Luhur)

CSR Budi Luhur tanggap akan bencana banjir yang terjadi. Pada tanggal 1 Januari 2020, Tim Tanggap Bencana Universitas Budi Luhur dibantu Tim Makopala mengevakuasi korban banjir di Wisma Tajur Kecamatan Ciledug, kota Tangerang, dilanjutkan memberi bantuan sembako di wilayah Gg. Susukan, Kelurahan Kreo, Larangan, kota Tangerang.

Tim CSR Tanggap Bencana dan Tim Makopala Budi Luhur melakukan evakuasi (Dok.Pribadi Budi Luhur)

Tak berhenti disitu saja, hari berikutnya Tim memberikan donasi berupa sembako dan alat kebersihan bagi korban banjir di wilayah Jl. H. Yamin RT 01 RW 01, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Beranjak dari Jl. H. Yamin, tim bergerak ke daerah Ciledug Indah dan Pinang Griya Ciledug, Kota Tangerang, pada tanggal 3 Januari. Daerah ini termasuk daerah yang paling parah terkena dampak banjir.

Pemberian donasi sembako oleh Dr. Arief Wibowo kepada warga. (Dok. Pribadi Budi Luhur)
Dr. Yusran turun langsung ke masyarakat memberikan bantuan berupa sembako. (Dok. Pribadi Budi Luhur)

Donasi terus meluas ke beberapa titik lainnya, seperti di Jl. H. Jaelani RT 05 RW 01 dan RT 11/01, kemudian di Jl. H. Musa RT 09/01, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, pada tanggal 4 Januari 2020. Donasi yang diberikan tidak hanya sembako tetapi juga alat kebersihan. Para warga sangat membutuhkan alat kebersihan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur serta kotoran lainnya pasca banjir.

Saling berbagi itu lebih baik dari pada menyimpan untuk diri sendiri, oleh karena itu, Tim Tanggap bencana Budi Luhur masih memberikan donasi berupa sembako di wilayah Kampung Batas Indah, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Segenap mahasiswa BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan beberapa UKM lainnya seperti Makopala, LDK Al-Azzam  juga turun ke masyarakat untuk memberikan donasi. Donasi itu juga hasil kolektif dari mahasiswa-mahasiswa dan masyarakat bagi yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya untuk para korban banjir.

Pemberian alat kebersihan untuk para warga Tangerang dan Petukangan Utara (Dok.Pribadi Budi Luhur)

Siapa pun tidak ingin bencana ini melanda, akan tetapi alangkah baiknya apabila sebagai umat manusia bisa menjaga kelestarian alam sekitar. Banyak hal yang  bisa dilakukan seperti daerah yang semestinya menjadi resapan air tidak didirikan bangunan, penanggulangan pembuangan sampah, tidak banyak menggunakan plastic, serta lebih peduli terhadap lingkungan. Semoga para korban banjir dapat segera pulih dan kembali bersemangat menjalani kehidupan.

Artikel dan Tata Letak : Anindya Putri

Comments are closed.