Thailand menjadi salah satu yang berhasil merasakan manfaatnya dari lockdown. Setelah satu bulan penuh melakukan kebijakan penguncian wilayah, sejak 13 mei 2020 dilaporkan tidak ada kasus baru pasien terinfeksi covid19. Sebagai negara kerajaan Thailaind memiliki rakyat sangat patuh terhadap segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintahannya. Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Prayuth Can Ocha, Thailand bertindak sangat cepat dengan mengeluarkan kebijakan keadaan darurat saat ditemukan adanya kasus positif covid19 untuk pertama kalinya.
Thailand menjadi negara kedua yang mengumumkan kasus covid19 setelah Cina dan menjadi negara ke 20 yang memutuskan untuk lockdown sejak 23 Maret 2020.
Dalam program berbagi kurma (kuliah ramadan) yang diadakan Universitas Budi Luhur melalui platform Instagram Live secara eksklusif Duta Besar RI untuk Thailand Ahmad Rusdi menceritakan bagaimana ketat dan patuhnya warga Thailand saat lockdown.
“Lockdown yang diterapkan disini cukup ketat dan komprehensif. Bahkan termasuk kebijakan lockdown dibandara swaraabumi dan dong muan, sehingga turis-turis asing yang masuk ke thailand itu dperketat.
Ada pula pemberlakuan jam malam yang begitu ketat dengan penjagaan dari polisi. Rakyat juga sangat patuh, sehingga bener-bener pada malam hari tidak ada yang keluar. Antar propinsi transportasi dikurangi sampai 80 persen . Bahkan Perbatasan malaysia, laos, kamboja ditutup. Hal ini menjadikan covid di Thailand cepat diatasi. “ Ujar Dubes RI untuk Thailand Ahmad Rusdi.
Meski sang raja Thailand sempat menjadi kontroversi karena melakukan isolasi diri bersama 20 selirnya di Jerman, namun tak menyurutkan tingkat kepatuhan warganya, bahkan sejak awal kasus covid Indonesia dengan Thailand saling bersaing jumlah kasus covid, tapi kini indonesia lebih melejit, sementara Thailand telah melonggarkan kebijakan lockdown. “Di indonesia beberapa kebijakan seperti PSBB masih banyak pelanggaran, kalau disini saya sendiri sudah dua bulan yang namanya keluar kantor baru sekali ngeliat keadaan, karena sudah mulai ada pelonggaran lockdown. Di China, Korea,Spanyol dan Italia juga ada kelonggaran.
Rakyat sangat patuh pada peraturan dan disini yang namanya umat beragama melalui biksu-biksu dan pemimpin agama mereka dalam menyampaikan kepada rakyat itu patuh sekali.” Ujar Dubes RI untuk Thailand Ahmad Rusdi.
Dubes RI untuk Thailand Ahmad Rusdi juga menyampaikan selalu ada hikmah dibalik bencana ini. “ Kita bisa mengambil hikmahnya yaitu yang luar biasa itu, tidak menyurutkan semangat kita untuk meningkatkan belajar beribadah berikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita sama2 di bulan suci ini dapat menghadapi covid dan diberikan kesehatan, keberkahan oleh Allah SWT.” Ujarnya.
Instagram Live bersama Dubes RI untuk Thailand ini berlangsung Eksklusif! selama satu jam mulai pukul 16.00-17.00 wib dengan dipandu oleh host Anastasya Putri. Program ini merupakan rangkaian kegiatan Universitas Budi Luhur dalam upaya turut mengedukasi covid19. Universitas Budi Luhur juga turut mengambil bagian untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak oleh pandemi COVID-19 dengan memberikan potongan biaya pendidikan sebesar 50% bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Budi luhur.
Penulis : Salsabilla