Kamis, 21 Mei 2020, Talkshow Hari Raya (THR) menjadi salah satu agenda acara Universitas Budi Luhur selama bulan ramadan kali ini. THR menghadirkan pembicara – pembicara yang ahli dalam bidangnya seperti ekonomi, sosial & politik, teknik, komunikasi dan teknologi yang dilaksanakan pukul 20.00 – 21.30 WIB via zoom meeting dan live streaming youtube.
Kebijakan #DiRumahAja, yaitu bekerja, belajar, dan beribadah di rumah masing-masing telah berjalan selama 3 bulan. Usai Lebaran Pemerintah memutuskan untuk berdamai dengan virus covid19, melalui tatanan hidup baru atau new normal.
Keadaan “New Normal” menjadikan tantangan untuk Indonesia kedepan dalam menghadapi covid 19, keadaan ini juga menarik perhatian masyarakat khususnya institusi pendidikan diantaranya Universitas Budi Luhur. Belajar mengajar daring menjadi sebuah kebiasaan baru (New Normal) yang diterapkan oleh Universitas Budi Luhur pasca pandemi.
Kegiatan THR menjadi lebih menarik dengan menghadirkan dekan Universitas Budi Luhur yang sudah ahli dibidangnya yakni ekonomi dan bisnis, sosial & politik, teknik, komunikasi dan teknologi dan diikuti oleh sebanyak 192 peserta.
Pendapat dari beberapa pembicara terhadap keadaan “new normal” pada bidang pendidikan diantaranya Deni Mahdiana selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi menjelaskan bahwa “Ini merupakan momentum untuk mengubah pola pendidikan di negara ini mengarah ke kondisi digital transformation kearah education 4.0. Jadi janganlah menjadikan pandemic ini menjadi sesuatu yang sangat menakutkan tapi sebagai momentum kita untuk mencari peluang-peluang baru maupun inovasi-inovasi yang bisa kita create di dunia baru dan diharapkan kondisi ini akan mengubah menjadi masa depan yang lebih baik untuk masyarakat” ungkapnya.
Lain halnya pendapat dari Nawiroh Vera selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dalam menghadapi situasi “New Normal” pada bidang pendidikan yakni “Bagi kami selaku insan akademik yang berkecimpung di dunia pendidikan, harus siap dalam menghadapi kondisi maupun situasi apapun termasuk situasi pandemic saat ini. Cara yang harus dilakukan adalah tetap semangat, tetap optimis, positive thinking dan khususnya bagi Fikomers tetap kreatif bukan lagi siap kreatif, tetapi Tetap Kreatif, harus kreatif” ungkap Ibu Nawiroh Vera.
Dalam bidang Ilmu Sosial dan Politik Bapak Rusdiyanto menyampaikan “Beradaptasi terhadap diri sendiri tanpa meninggalkan aktivitas-aktivitas kita” ungkapnya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur, Bapak Amir indrabudiman menjelaskan Bagian dari sisi ekonomi nya untuk keadaan saat ini “Pandemic covid 19 ini menjadi seleksi alam bagi kita semua sehingga lahirlah apa yang disebut new normal itu yang dimana kita harus beradaptasi dengan berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif dengan begitu kita dapat mengambil peluang untuk melewati pandemic ini” ucapnya.
Sementara itu, Bapak Nazori sebagai Dekan Fakultas Teknik, menyampaikan “kita harus menyikapinya dengan baik, dan Universitas Budi Luhur sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk seluruh civitas akademika dalam menghadapi keadaan “New Normal” ungkapnya.
Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., MM, selaku moderator pada acara ini menjelaskan “Dengan melansir pandangan ahli, bagaimana sudah diperkirakan oleh para ahli bahwa akan terjadi perubahan, manusia Indonesia khususnya, dan manusia pada umumnya adalah makhluk sosial yang selalu ingin berinteraksi.
Oleh karena itu, mengenai pengembalian kebiasaan mungkin akan berat. Tidak bisa lagi seperti kemarin. Mungkin kita kan berubah, mungkin jarak bangku duduknya tidak bisa nempel-nempel lagi. Kita kan jaga jarak nya juga, dengan pakai masker dan sebagainya. Itu kita tidak tahu seperti apa nantinya,” ujarnya
Penulis: salsabilla