Cara Hadapi ” New Normal” Ala Jurnalis BBC dan Doktor di London, Inggris

Universitas Budi Luhur mengadakan Webinar #newsnormalseries bersama Jurnalis Senior BBC London dan putranya Ardhito Widjono dokter yang bertugas di Rumah Sakit Barnet, London dengan tema “New Normal Story From London”. Sejak awal juni protokol the new normal mulai diterapkan di kota London, Inggris. Kegiatan belajar mengajar tingkat sekolah dasar sebagian dibuka dengan kelas terbatas. Warga Inggris juga mulai keluar rumah setelah 2 bulan menjalani lockdown sejak tanggal 23 Maret 2020 dengan memenuhi taman di London Bridge. Sementara untuk masuk di supermarket warga harus antri karena pengunjung dibatasi. Tempat wisata seperti pantai juga penuh sesak dengan warga yang ingin menikmati matahari.

Kegiatan Web Seminar Series yang dilakukan Oleh Universitas Budi Luhur bersama para narasumber langsung dari London

Pemerintah Inggris sendiri menetapkan key worker status untuk seluruh wartawan sehingga harus memberikan informasi tanpa henti terkait pandemi covid19. Jurnalis Senior BBC London Endang Nurdin menceritakan pengalamannnya selama bekerja dari rumah, khususnya tantangan mencari narasumber dan memproduksi sebuah berita. Putranya Ardhito Widjono yang menjadi dokter gugus tugas covid19 bahkan sempat menjadi sumber beritanya.

Saat terjadi puncak pandemi covid19 di bulan April, Ardhito Widjono dokter muda berusia 25 tahun dirotasi untuk bertugas menjadi gugus tugas covid19 di Rumah Sakit Barnet, London. Ia menceritakan betapa berat tugas tenaga medis yang harus menangani pasien covid19 tanpa Alat Perlindungan Diri yang layak. “Seperti terjun ke medan perang, setiap berjalan di bangsal covid, ada rasa bahaya infeksi yang akan menyerang diri kita. Awal april begitu banyak yang meninggal setiap hari. Rasanya capek luar biasa, capek fisik, mental dan emosional” Curhat dokter Dito.

Inggris tercatat menjadi negara dengan angka kematian tertinggi ke dua di dunia. Sebagai seorang ibu Endang Nurdin sempat khawatir dengan kondisi putranya. Apalagi akibat minimnya APD untuk tenaga medis. Bahkan sang ibu sempat menangis saat dokter dito sempat menangani pasien covid tanpa APD yang layak. “Jadi dito pakai face shiled yang ga layak hanya di lem pakai selotip dan sedotan. Saat didepan pasiennya lagi diperiksa, pasiennya batuk, face shieldnya terbang, saya ketawa sambil abis itu nangis. Intinya ya berat lah ya.” Ujar Endang Nurdin.

Sebagai seorang jurnalis Endang Nurdin situasi pandemi tidak menyurutkan BBC untuk menyajikan liputan investigasi di bidang kesehatan. “ Kami tengah menyiapkan liputan investigasi tentang orang-orang yang meninggal karena excess death yaitu mereka yang bisa mengatakan kalau tidak ada pandemi penyakit yang dihadapi oleh keluarga saya tidak terabaikan. Tunggu saja nanti liputannya.” Ujar Endang Nurdin. Sementara bagi dokter dito new normal merupakan tantangan yang luar biasa . “ Ini semacam life in hold, semua di hold, tetapi saya tetap berharap untuk masa depan akan ada banyak opportuny baru dari covid19. Karena dari sisi kesehatan Pandemi ini dapat meningkatkan riset kesehatan di seluruh dunia.” Ujar dito.

Rektor Universitas Budi Luhur Ir. Dr. Wendi Usino MM.,M.Sc yang turut hadir dalam webinar #newnormalseries ini juga menyampaikan bahwa kampus Budi Luhur telah siap menjalankan normal baru. “Bagi mahasiswa kita putuskan sampai akhir semester akan diterapkan secara online, baik ujian akhir maupun sidang skripsi. Infrastrukturnya telah disiapkan. Sementara untuk semester baru akan dilakukan re-arrange kelas dengan menerapkan protokol kesehatan jaga jarak.” Ujarnya. Turut berpartisipasi dalam webinar ini Direktur Kerjasama dan Humas Sunten Marunung dan sebanyak 250 peserta dari berbagai fakultas.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *