One Day Kebudiluhuran: Memanusiakan Manusia Bersama Liana, Tenaga Kesehatan Teladan Pengabdi Penyandang Gangguan Jiwa

Unversitas Budi Luhur satu-satunya kampus di Jakarta yang memiliki salah satu mata kuliah yang tidak dimiliki oleh kampus lain, yakni mata kuliah “Wawasan Budi Luhur” di semester 1, dan “Aplikasi Wawasan Budi Luhur” di semester 2 nya.

Kegiatan Web Seminar Series One Day Kebudiluhuran Universitas Budi Luhur dan Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti

Untuk episode webinar One Day Kebudiluhuran kali ini mengangkat tema “Budi Luhur for Humanity: Melayani Tanpa Batas, Bersama Liana Ners” yang dilaksanakan pada 22 Juni 2020 secara vitual melalui zoom dan disiarkan secara live di Youtube PSBL Universitas Budi Luhur yang dihadiri oleh Kasih Hanggoro, MBA selaku Ketua BPH Yayasan Pendidikan Budi Luhur Chakti, Dr. Yusran, M.Si selaku Kepala Pusat Studi Budi Luhur, Dr. Ir. Wendy Usino, M.Sc., M.M selaku Rektor Universitas Budi Luhur.

Dengan pembicara Liana Ners, beliau merupakan Tenaga Kesehatan Teladan Pengabdi Penyandang Gangguan Jiwa, Puskesmas Dongko Trenggalek Kabupaten Jawa Timur, yang diberi amanah sebagai koordinator Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Awalnya untuk berurusan dengan ODGJ sangat terpaksa tapi akhirnya mulai terbiasa lalu muncul lah rasa simpati dan empati.

Banyak yang beranggapan bahwa orang gila itu menakutkan, sehingga banyak ODGJ yang dipasung di belakang rumah warga selama bertahun-tahun. “Lalu kenapa kita itu mesti takut dengan orang gila, bukankah sebenarnya kita juga memikili kegilaan dengan kadar yang berbeda-beda” Jelas Liana. Jadi kuncinya jika Blutizen mengalami hal-hal yang menyakitkan, menyedihkan jangan diingat-ingat, cobalah untuk menerimanya dengan ikhlas.
Dengan berjalannya waktu, tim ODGJ pun bertambah menjadi 9 orang yang terdiri dari 1 dokter, 7 perawat dan 1 bidan. Kegiatan yang dilakukan oleh tim ODGJ yakni melepas pasung, home visit & home care, dan posyandu. Semua kegiatan itu didokumentasikan dan bisa disaksikan melalui media sosialnya puskesmas Dongko dan bisa juga melalui youtube Liana Ners.

Di tengah-tengah webinar turut menampilkan 2 cuplikan video bagaimana Bu Liana bersama tim ODGJ yang berusaha untuk melepaskan pasung dari salah satu penderita ODGJ. “Melihat video itu membuat saya terpanggil juga, karena selama ini melakukan kegiatan baik yang itu sja, ternyata ada yang lebih extreme, extra ordinary” Ungkap Kasih Hanggoro MBA selaku Ketua BPH Yayasan Pendidikan Budi Luhur Chakti. Liana Ners bisa menjadi salah satu wanita tangguh yang banyak mengisnpirasi banyak orang untuk selalu berbuat baik kepada sesama dengan mengmplementasikan sifat-sifat kebudiluhuran dengan menonjolkan kecerdasan, cerdas dan berbudi luhur adalah hal yang tidak bisa dipisahkan.

Kesan Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M terdadap Liana Ners yakni “nilai-nilai kebudiluhuran seperti cinta kasih, welas kasih, simpati, empati lengkap telah dicontohkan oleh Bu Liana Ners dengan pengorbanannya dan melibatkan teman-temannya.”

Universitas Budi Luhur sudah berencana mengadakan ekspedisi mulai dari masuk wilayah Selatan, kemudian dilanjutkan masuk ke Jawa Tengah dan terkahir ke Dongko, Trengalek Jawa timur.

Pesan untuk Blutizen dalam memanusiakan manusia yaitu perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan, berbicaralah kepada orang lain sebagaimana kamu ingin diajak berbicara atau dibicarakan.
Kesimpulan dari webinar kali ini yaitu “Tidak ada orang yang akan jatuh miskin karena memberi, pasalnya kebaikanmu akan kembali kepadamu dengan cara yang tidak kamu sangka, maka teruslah berbuat baik dan kamu akan menuai kebaikan pula.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *