Membangun Generasi Cerdas Berbudi Luhur Demi Indonesia Maju Dalam Rangka HUT RI ke-75

Universitas Budi Luhur telah berpartisipasi dalam rangka HUT ke-75 RI dengan mengadakan talkshow bertajuk “Indonesia Maju Membangun Generasi Cerdas Berbudi Luhur” bersama 92.0 Sonora FM di Lobby Rekrtorat Universitas Budi Luhur pada Jumat 14 Agustus 2020. Dihadiri oleh Kasih Hanggoro MBA selaku Ketua Yayasan Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M selaku Rektor Universitas Budi Luhur, Sujono, S.T., M.T selaku Kepala Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur.

Cerdas berbudi luhur adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, karena kecerdasan tanpa diimbangi dengan budi luhur cenderung akan mencelakakan atau membodohi orang lain, begitu pula sebaliknya budi luhur tanpa diimbangi dengan kecerdasan akan menjadi sasaran kejahatan orang lain.

Sesi Wawancara dengan Sonora mengenai makna Cerdas Berbudi Luhur menurut Kasih Hanggoro, MBA selaku Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti

Kasih Hanggoro Selaku Ketua Yayasan Budi Luhur menyatakan bahwa berbudi luhur itu menyenangkan dan orang yang berbudi luhur itu adalah orang yang beruntung.

“Yang kita lakukan di sini tentunya mengajak mahasiswa Universitas Budi Luhur untuk berbudi luhur dan jangan lupa mengasah kecerdasannya, karena cerdas berbudi luhur adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. yang paling penting ialah budi luhur itu menyenangkan, budi luhur bagi anak muda milenial generasi Z boleh dan harus berbudi luhur. Saya kira kalimat yang pas berbudi luhur itu pasti orang yang beruntung dan tentunya itu harapan orang tua dan bangsa.” Kata Kasih Hanggoro.

Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M. menjelaskan seputar Kampus Universitas Budi Luhur khususnya saat pandemi covid 19 kepada para pendengar radio Sonora

“Budi Luhur masuk akreditasi sekarang sangat baik dan upaya untuk mencapai itu tentunya kita mengikuti aturan-aturan dari pemerintah, kepatuhan juga standart prosedur belajar mengajar. Kemudian sau lagi sutu hal yang baik yaitu kerjasama internasonal kita dengan beberapa Perguruan Tinggi di luar negeri seperti Eropa, Belanda, Asutralia, Jepang, Thailand, Malaysia dan India. Nah itu ada pertukaran mahasiswanya, dosen juga, terus penelitian bersama dan mahasiswa Budi Luhur magang ke luar negeri.” Kata Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M.

Lebih lanjut Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M mengatakan bahwa kampus Budi Luhur telah mendapatkan prestasi UIGreenMetric mengenai lingkungan yakni mengelola transportasi di kampus UBL yang bertujuan untuk menekan populasi udara dalam rangka dunia semakin hijau.

“Kita punya beberapa pusat studi, salah satunya ada Pusat Studi Mobil Listrik di mana Universitas Budi Luhur ingin mengedukasi masyarakat serta berperan aktif langsung mengenai lingkungan, berperan dalam misalnya menciptakan kendaraan yang zero emision agar dapat mengurangi polusi udara di Jakarta.” Lanjutnya.

Pemarapan mengenai inovasi-inovasi yang telah dilakukan Universitas Budi Luhur oleh Kepala Pusat Studi Mobil Listrik.

Kontribusi yang dilakukan oleh Universitas Budi Luhur untuk Indonesia Maju salah satunya membuat kendaraan listrik, bukan hanya mobil saja, akan tetapi motor juga.

“Kalau kita membericarakan kontribusi, ada beberapa karya dari kami yang pertama ada di mana kerjasama Budi Luhur dengan ITS yang telah teruji dengan kegiatan Blits Explore Indonesia, kemudian selesai projek itu kita melanjutkan dengan mencoba berkarya berkolaborasi dengan LIPI yaitu Neo Blitz, di mana Neo Blitz ini hasil dari Blits yang dikembangkan lagi dari segi pelistrikannya, looknya supaya  menjadi lebih menarik dan diminati oleh masyarakat, dan telah diuji dengan beberapa kegiatan Expo di antaranya IIMS 2019 di kemayoran.” Kata  Sujono, S.T., M.T selaku Kepala Pusat Mobil Listrik Universitas Budi Luhur.

Tidak hanya mobil listrik Universitas Budi Luhur pun mengembangkan lagi, sehingga kini sudah ada 2 jenis motor listrik yang pertama

  • Budi Luhur Cargo Electric Vehicle Bl CEV01 yang memang didesain untuk membawa barang karena kapasitasntya besar dengan daya angkut maksimal 150 kg.
  • Hasil kolaborasi UBL dengan Kartos Garage menghasilkan Budi Luhur 40 Electric Motorcycle (BL EC – 40) dengan kapasitas motor 9500 watt, kapasitas baterai 15 kWh dengan daya angkut maksimal 200 kg dapat menempuh kecepatan hingga 180 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 160 km.

Dalam memperingati HUT kemerdekaan ke-75 RI, Sujono selaku Kepala Pusat Studi Mobil Listrik memberi pesan kepada Blutizen untuk berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan.

“Kita punya hak dan kewajiban yang sama dengan seluruh warga negara Indonesia dalam mengisi kemerdekaaan, mari kita sama-sama berperan sesuai dengan passion kita, kita kolaborasikan satu dengan yang lainnya, saya yakin kolaborasi itu kita akan buahkan hasil yang lebih masksimal.” Jelas Sujono.

Mari kita Implementasikan kecerdasan dan kebudiluhurannya untuk hal-hal yang positif bagi orang banyak demi mewujudkan Indonesia Maju. Sehingga semua implementasi tersebut akan menjadikan kita sebagai orang yang bermanfaat bagi banyak pihak.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *