Jakarta, 20 Desember 2020 – Pada 19 Desember 2020, Universitas Budi Luhur bekerjasama dengan IAII (Ikatan Ahli Informatika Indonesia) DPW DKI Jakarta menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “People-Centric Technology: IT Transparency & Traceability for Better Life”.
Acara ini disiarkan secara daring dari kegiatan luring di Gedung Grha Mahardika Bujana Universitas Budi Luhur, dengan jumlah peserta luring yang sangat terbatas yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Webinar nasional dihadiri oleh beberapa narasumber yang berkompeten dan tamu undangan, baik secara daring dan luring di antaranya: Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M selaku Ketua DPW IAII DKI Jakarta sekaligus Rektor Universitas Budi Luhur, Hariyono Kasiman, S.T selaku Ketua Umum IAII, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo, I.P.U selaku Ketua Dewan Pembina IAII dan Ir. Siswanto, M.M, M.Kom selaku Sekretaris Jendral IAII.
Adanya pandemi covid-19 membawa dampak yang luar biasa pada teknologi informasi, salah satunya yaitu dunia pendidikan, di mana Perguruan Tinggi dituntut untuk melek akan teknologi yang serba canggih, guna menunjang proses pembelajaran.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa digitalisasi sudah merevolusi seluruh aspek kehidupan. Maka sudah selayaknya para ahli informatika melakukan persiapan dengan pemanfaatan teknologi komputer ke depannya.
Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M selaku Ketua DPW IAII DKI Jakarta mengatakan jika dalam people centric technology terdapat transparasi dan traceability, yang mana itu sangat berkaitan dengan nilai-nilai kebudiluhuran.
Universitas Budi Luhur mengedepankan 9 nilai kebudiluhuran yang bisa dikombinasikan untuk kehidupan yang lebih baik berupa etika bagaimana menjadi insan-insan Informatika yang cerdas dan berbudi luhur.
“Saya Kombinasikan etika bisnis dalam mengembangkan aplikasi yang bisa dipercaya, dengan nilai kebudiluhuran antara lain: sabar menyusukuri, cinta kasih, suka menolong, jujur, tanggung jawab, rendah hati, toleransi, kerjasama, sopan santun, yang bisa dipercaya. Budi Luhur for Better Life” Ujar Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M selaku Ketua DPW IAII DKI Jakarta sekaligus Rektor Universitas Budi Luhur.
Dalam webinar ini juga berlangsung pengukuhan Anggota Kehormatan IAII Brigjen. Pol. Drs. Yehu Wangsajaya, M.Kom. Berdasarkan studi pelacakan dari Universitas Budi Luhur, beliau merupakan Pati Polri yang bergelar Magister Ilmu Komputer Pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang juga alumnus Program Magister di Universitas Budi Luhur pada tahun 2006.
Dalam orasi ilmiahnya Brigjen. Pol. Drs. Yehu Wangsajaya, M.Kom mengatakan jika dalam era society 5.0 pemanfaatan teknologi AI sangat dibutuhkan, dan ke depannya visi polisi akan merubah pemolisiannya dengan digital.
“Kita (Polri) sedang membangun itu semua serta mengembangkan setiap layanan polisi dengan menggunakan AI,” ujarnya.
Oleh sebab itu diharapkan nanti polisi akan lebih modern, profesional dan terpercaya dengan penguasa teknologi informasi yang hebat, serta layanan berbasis IoT dan Artificial Intelligence.
Selain itu, dalam webinar ini, ia turut mengutarakan mimpinya untuk memiliki robot polisi yang akan melayani masyarakat.
“Jadi impian saya, kita (Polri) harus punya Robo Cop (Robot Polisi) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menerima laporan-laporan,” tutur Brigjen. Pol. Drs. Yehu Wangsajaya, M.Kom.
Sebagai alumnus Universitas Budi Luhur, Yehu sangat bangga diangkat menjadi Anggota Kehormatan IAII karena berasal dari almamater yang dicintainya, yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam pemanfaatan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai kebudiluhuran.