Jakarta, Sabtu 17 Juli 2021 – Sivitas Akademika Universitas Budi Luhur menggelar Tausiyah dan Doa bersama melalui daring. Tausiyah dan Doa merupakan ikhtiar kemanusiaan dan menyelesaikan berbagai persoalan bagi orang yang disayangi telah meninggal dunia dan yang sedang berjuang sembuh dari COVID-19.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc mengatakan, tausiyah dan doa bersama seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa untuk meminta Allah SWT supaya diberi kesehatan dan mendoakan orang-orang yang meninggal dunia agar diterima disisi-Nya.
“Kita mendoakan saudara-saudara kita yang sudah berpulang dan sedang sakit, kita doakan agar diterima disisi-Nya dan diberi kesembuhan serta doa kita untuk bangsa dan negara supaya wabah COVID-19 segera berakhir. Aamiin ya rabbal alamin,” ujar Rektor Wendi.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA mengajak kepada dosen, karyawan dan mahasiswa berdoa meminta kesehatan.
“Saya mengucapkan terima kasih pada hadirin yang mengikuti Tausiyah dan doa bersama dalam rangka mengiringi kepergian para saudara kita, dan memohon kesembuhan saudara kita yang terpapar COVID-19. Dan kita diberi kesehatan,” katanya.
Sementara Doa dan tausiyah ini akan dipimpin Oleh Al Mukarrom Al Ustadz K.H. Khaerul Azmi dari Pondok Pesantren Multimedia An-nuqthah 2, Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat. Ustadz Azmi sapaan akrabnya mengingatkan bahwa Pandemi COVID-19 merupakan ujian dari Allah SWT dan meminta kepada hadirin untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah kita diberi kesehatan sehingga dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat dan mendapatkan lindungan Allah SWT. Mari kita mendoakan saudara-saudara kita bahwa dibalik kejadian ini, Allah SWT ciptakan, kadang ilmu membatasi kita dan melupakan yang utama. Apa yang terjadi di bumi ini bukan Allah menginginkan karena akibat ulah manusia. Oleh karena itu kita perbanyak sholat dan bertawakal kepada Allah SWT,” jelasnya.