Jakarta – Himpunan Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur menggelar acara webinar National Campaign Competition yang mengangkat tema “Menggoda Tuhan: Memakmurkan Bumi, Mensejahterakan Umat” pada Sabtu, 27 November 2021.
Acara ini disambut baik oleh Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA. Ia mengatakan acara ini sangat membantu masyarakat dalam edukasi tentang isu kesejahteraan.
“Luar biasa semoga acara National Campaign Competition bisa menghasilkan suatu perbuatan dan sikap dan bermanfaat untuk bangsa ini tidak hanya di Budi Luhur. Tema ini mensejahterakan tentunya dengan kalimat gombal milenial merayu Tuhan. Semoga acara ini berjalan baik dan sukses ini berupa video dan konten. Tidak kalah pentingnya membuat video yang menyembuh hati dan memberi hati. Mari kita dukung acara ini yang tidak sekedar mendapatkan hadiah. Harapan bukan hanya satu atau dua pemenangannya tapi semua yang ikut acara ini menjadi pemenang,” ujar Pak Aang sapaa akrabnya.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino M.Sc, MM mengatakan, “Sebuah topik yang menggoda orang berpikir bagaimana berperan untuk memakmurkan bumi sebuah peran yang besar dan dilanggar manusia. Universitas Budi Luhur punya visi membentuk manusia cerdas berbudi luhur. Itu bagaimana manusia memakmurkan bumi dan mensejahterakan bumi yang sudah mendengungkan kita semua harus aktif menjaga lingkungan dan memakmurkan bumi. Negara-negara besar konsen terhadap bumi bagaimana menyelamatkan bumi,” terangnya.
Penulis Novelis Negeri 5 Menara, Ahmad Fuady, menjelaskan bahwa ilmu Hubungan Internasional akan dipengaruhi dengan teknologi dalam menyebarkan isu-isu internasional. Selain itu, kegunaaan Hubungan Internasional juga mempererat hubungan antar negara untuk berdamai dan menjaga bumi.
“Hubungan Internasional akan dipengaruhi oleh teknologi. Influencer orang berpengaruh. Kalau infeluencer tentang ideologi tentang cara kita berinteraksi di negara lain. Pemain non negara memiliki peran besar dalam hubungan internasional. Saya dengan menulis diterjemahkan di Indonesia dan di negara lain ini termasuk diplomasi hubungan negara bagian kegiatan kita memiliki hubungan yang baik. Mengapa HI ini penting? Karena memberikan solusi damai bagaimana negara-negara damai dan promosi perdamaian dan menawarkan pariwisata dan solusi untuk bumi,” jelasnya,
Kepala Pusat Studi Budi Luhur, Dr. Yusran, M.Si mengatakan, visi Universitas Budi Luhur adalah membentuk manusia cerdas dan berbudi luhur. Menurutnya, hal ini selaras dengan tema yang diangkat bagaimana manusia menjaga lingkungan.
“Sebuah topik yang menggoda orang berpikir bagaimana berperan untuk memakmurkan bumi sebuah peran yang besar. Universitas Budi Luhur punya visi membentuk manusia cerdas berbudi luhur. Itu bagaimana manusia memakmurkan bumi dan mensejahterakan bumi yang sudah mendengungkan kita semua harus aktif menjaga lingkungan dan memakmurkan bumi. Negara-negara besar konsen terhadap bumi bagaimana menyelamatkan bumi,” tuturya.
“Saat ini ada 257 juta orang di Afrika yang terdampak kelaparan. Bahwa isu kelaparan ini sangat erat dengan kemiskinan apalagi ditambah kekinian menambah pandemi tampak sekali negara kaya dan negara miskin kesenjangan. Isu kelaparan ide yang dibuat untuk kampanyekan dan partisipasi. Kemiskinan ini berujung kelaparan,” tambahnya.
Direktur Kerja Sama dan Humas, Dubes Sunten Manurung, SH mendorong mahasiswa-mahasiswa untuk tetap melakukan sesuatu di tengah pandemi ini. Ia menyarankan agar mahasiswa Universitas Budi Luhur ikut berkontribusi menjaga lingkungan dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.