Jakarta, 2 Maret 2022 – Universitas Budi Luhur bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan seminar yang dilakukan pada Selasa, 1 Maret 2022 secara Hybrid melalui Zoom dan kanal YouTube dan offline di Grha Mahardika, Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Acara ini berjudul “Strategi Jitu Peluang Kerja Aman di Luar Negeri” diikuti sekitar 500 partisipan baik dari mahasiswa dan alumni Universitas Budi Luhur, maupun umum. Tujuan acara ini memberi peluang bekerja di luar negeri hingga jaminan perlindungan hidup mulai pendaftaran, penempatan, sampai kepada pengurusan hingga tiba sampai di negara tujuan, khususnya di kawasan Amerika dan Pasifik.
Deputi II Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Drs. Lasro Simbolon, M.A yang sebagai narasumber utama menyampaikan bahwa BP2MI hadir dalam setiap upaya-upaya perlindungan, keselamatan dan keamanan pekerja yang berada di luar negeri, baik tenaga kerja profesional dan nonprofesional sudah diatur dan dikelola dengan baik.
Ia menambahkan, agar terhindar dari praktik ilegal dengan iming-imingi atau penyalahgunaan fungsi tenaga kerja maka Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus dibekali pelatihan yang sesuai dengan profesi.
“Bisa meningkatkan pemahaman kita bersama dan publik yang saya melihat antusiasme hadir ratusan orang dengan pemahaman yang baik mengenai peran dan sumbangan yang luar biasa dari PMI dengan 9 Juta pahlawan devisa, mudah-mudahan dukungan dari publik (Public Support) bagi pelindung terbaik dan tata kelola terbaik dalam rangka negara hadir dalam tugas dan fungsi itu “ ujar Drs. Lasro Simbolon, M.A.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM mengatakan universitas memiliki peran dalam mengembangkan potensi dan soft skill agar bisa bersaing dan menjadi tenaga kerja ahli/profesional di luar negri.
“Ini adalah sebuah kesempatan untuk peserta umum, alumni dan mahasiswa Universitas Budi Luhur untuk segera mengisi peluang-peluang yang sangat pribadi bagi Anda dan juga tentu bagi negara Indonesia. Karena Indonesia akan dikenal sebagai negara yang akan menghasilkan tenaga kerja yang profesional bukan tenaga kerja yang level rendah sehingga akan meningkatkan harkat dan derajat bangsa Indonesia di dunia internasional,” paparnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA berharap lulusan Kampus Budi Luhur mampu bersaing di tingkat global dan memiliki peran penting dalam membantu tugas negara.
“Kita harus punya mindset luas universal jadi siapapun bisa bekerja ke luar negeri. Visi kampus Budi Luhur adalah cerdas berbudi luhur dalam hidup ini harus mampu berpikir sekarang dan kedepannya. Cita-cita kita mahasiswa Budi Luhur bekerja ke luar negeri dan semoga Budi Luhur memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Kedepannya Universitas Budi Luhur bisa membantu dan bekerja sama dengan BP2MI dalam rangka meringankan pekerjaan pemerintah,” kata Kasih. (Penulis: Yusuf Fu’azd)