Jakarta, 5 Desember 2024 – Sebagai bagian dari pembelajaran mata kuliah Media Relations, mahasiswa Universitas Budi Luhur mengadakan kunjungan studi ke stasiun televisi nasional, TVRI. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai operasional media televisi sekaligus mempererat hubungan dengan industri penyiaran.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa berkesempatan mengamati langsung proses kerja di berbagai departemen TVRI, mulai dari studio siaran hingga pusat kendali penyiaran, yang memberikan wawasan praktis tentang bagaimana konten televisi dikelola dan disiarkan kepada publik.
Eva sebagai Tim Humas TVRI memandu kegiatan kunjungan ini, termasuk memberikan arahan untuk mengunjungi Studio 5 yang sedang on air, ini menayangkan acara TVRI Sport. Lalu dilanjutkan ke Studio 2 yang merupakan News Room, disini Andin Wijaya sebagai Presenter TVRI sedang membawakan berita dari acara “Info Terkini”. Arif Nurrohman yang merupakan Produser, memberikan pemaparan bagaimana pengalamannya yang telah lama berkecimpung di dunia penyiaran dan sudah menjadi wartawan istana sejak masa pemerintahan Presiden SBY dan Jokowi.
Selanjutnya, mahasiswa diarahkan ke fasilitas siaran luar atau OB Van, yang memungkinkan TVRI melaksanakan peliputan langsung di berbagai lokasi. Dalam kunjungan ini, Panji mendampingi dan menjelaskan berbagai teknologi canggih yang digunakan. Disebutkan bahwa hanya terdapat lima unit OB Van TVRI di Jakarta yang mendukung peliputan. Selain itu, dijelaskan juga bahwa di bagian belakang OB Van sudah tersedia sumber listrik mandiri, sehingga tidak perlu bergantung pada listrik dari rumah warga atau sumber lainnya.
Tak ketinggalan, mahasiswa juga mengunjungi Master Control Room (MCR), tempat di mana teknisi memastikan kelancaran distribusi konten ke jaringan siaran nasional, yang melibatkan tim Quality Control untuk menjaga kualitas tayangan.
Selain memahami operasional teknis, mahasiswa juga mendapatkan wawasan sejarah panjang TVRI sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia dari tim humas TVRI. TVRI berdiri sejak 24 Agustus 1962, dan gedung yang beroperasi saat ini sudah berusia 62 tahun. Menurut Janu dan Eva selaku tim humas TVRI menjelaskan.
“Mengapa harus menonton TVRI Di era transformasi digital ini? Karena TVRI merupakan televisi milik pemerintah dan jika kalian sudah membayar pajak dan tidak menonton TVRI itu akan rugi. TVRI juga tidak hanya sekedar tontonan tetapi juga tuntunan yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa” Jelasnya.
Transformasi digital yang dilakukan TVRI, mulai dari inovasi konten hingga pengelolaan berbagai saluran seperti TVRI Nasional, TVRI Daerah, TVRI Sport, TVRI Word, dan juga adanya 33 stasiun TV nasional di TVRI turut dibahas sebagai bagian dari upaya stasiun ini untuk tetap relevan di era digital. Dengan kunjungan ini, mahasiswa Universitas Budi Luhur tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang tantangan dan peluang dalam industri penyiaran modern.