Jakarta, 3 Juli 2021 – Ada yang unik saat berlangsungnya kegiatan vaksinasi di sentra vaksinasi Universitas Budi Luhur. Program vaksinasi diwajibkan bagi orang dewasa dan remaja ini ternyata cukup merepotkan bagi seorang ibu. Pasalnya saat vaksin seorang ibu tak bisa meninggalkan anaknya yang masih balita di rumah dan harus membawa serta buah hatinya ke sentra vaksin. Padahal anak berusia 0-11 tahun tidak diperbolehkan masuk ke ruang vaksin.
Akhirnya beberapa relawan kerapkali diminta tolong untuk menjaga anak saat orang tuanya sedang vaksin.
Bahkan salah satu relawan vaksinasi Universitas Budi Luhur, Munif menjaga dan menggendong bayi saat ibunya hendak vaksin di Grha Mahardika Bujana pada Jumat, 2 Juli 2021.
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi angkatan 2019 ini merasa senang ketika menimang bayi perempuan yang berusia masih di bawah 1 tahun ini.
Ia menceritakan bahwa bayi atau anak kecil dilarang masuk ke ruangan proses vaksinasi. Salah seorang ibu membawa bayi meminta relawan untuk menitipkan bayinya.
“Ada ibu bawa bayi. Ya kan memang gak boleh masuk ruangan vaksin. Jadi dititip ke saya. Ada susu sama tas. Suaminya juga lagi kerja,” ceritanya.
Ia mengatakan, tidak hanya dirinya saja yang menjaga bayi itu, relawan lainnya juga ikut menjaga.
“Bayinya enggak rewel malah kita ajak becanda. Ini relawan pada senang,” katanya.
Universitas Budi Luhur menjadi sentra vaksinasi covid-19 mulai tgl 21 juni – 16 agustus 2021 dan buka setiap senin-jumat pkl 08.00-14.00 wib. Untuk itu sekitar 60 orang yang terdiri 40 mahasiswa dan 20 dosen dikerahkan menjadi relawan. Setiap harinya, mereka membantu berjalannya pelaksanaan vaksinasi. Hal ini merupakan bentuk wujud Universitas Budi Luhur dalam mengabdi kepada masyarakat dan membantu pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi.