Jakarta – Universitas Budi Luhur menggelar Program Detasering secara daring untuk memberi pelatihan penulisan artikel ilmiah, pengabdian kepada masyarakat dan pendampingan penulisan buku ajar dan buku teks.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino, MM, M.Sc mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh para dekan, kaprodi dan dosen. Dengan menggelar acara ini, diharapakan Universitas Budi Luhur terus berkembang dan menjadi kampus yang unggul pada tahun 2029.
“Kali ini kali 2 mendapatkan bimbingan dan arahan untuk perkembangan Universitas Budi Luhur. Bahagia sekali kita bisa dapat ilmunya. Semoga rekan-rekan dekan, kapordi dan dosen semuanya dapat pengalaman dan inspirasi agar kita dapat berperan aktif di Universitas Budi Luhur. Karena tujuan, kita unggul di tahun 2029 dan Universitas Budi Luhur diusia 50 tahun. Saya mengajak teman-teman dosen untuk punya komitmen Budi Luhur bisa maju dan kita bisa sama-sama belajar,” ujar Dr. Wendi.
Prof. Dr. Ir. Andoyo Supriyantono, M.Sc mengatakan, dirinya akan membimbing dan memberi masukan terkait artikel ilmiah dan pengabdian masyarakat.
“Tugas yang diberikan penyusunan untuk karya ilmiah khusunya kepada masyarakat. Tugas ini bisa dibilang berat karena secara daring. Karena saya bisa berdiskusi bisa dapat pokok permasalahannya. Kita sama-sama belajar namun ini tugas dari kementrian diskusi di Budi Luhur mari kita sama-sama menjadi pendidikan maju. Saya hanya memberi saran dan masukan,” ternganya.
Ir. Agus Bakar Rachman, S.Pt, M.Si, PhD mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan dosen dari segi kualitas dan jabatan fungsional.
“Saya diberi amanah materi berkaitan untuk peningkatan kulitas belajar & pedoman penulisan belajar dan ini merupakan sebuah dikuatkan bapak/ibu sebagai dosen. Ini nilai utama masuk dalam proses BKD kita terpenuhi Insya Allah sudah mencapai fungsional berkaitan proposal dan buku. Berikutnya ini sebuah arahan & bimbingan bapak/ibu dari segi usai saya muda. Kita sama-sama belajar untuk memberikan yang terbaik untuk Universitas Budi Luhur,” katanya.
